Computer Stuff: Klasifikasi Virus Komputer

Jumat, 19 November 2010

Klasifikasi Virus Komputer

Virus komputer dan program lain yang membahayakan sistem komputer dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok menurut bagaimana cara mereka untuk menjangkiti (infect) sebuah sistem komputer, bagian dari sistem komputer yang mereka jangkiti, atau kelakuan (behaviour) yang dimiliki oleh mereka. Namun pada dasarnya definisi dan klasifikasi mengenai kode-kode program berbahaya ini masih rancu dan menjadi
kontroversi bagi banyak orang bahkan bagi orang yang memang mendalami bidang
komputer.Berikut adalah contoh klasifikasi dari berbagai jenis harmful program
· Malware: merupakan singkatan dari malicious software, merujuk pada program yang dibuat dengan tujuan membahayakan atau menyerang sebuah sistem komputer.
Terdiri atas virus komputer (computer viruses), computer worms, trojan horses, joke programs dan malicious toolkits.
· Computer virus: merujuk pada program yang memiliki kemampuan untuk bereplikasi dengan sendirinya.
· Computer worm: merujuk pada program independen yang memiliki kemampuan untuk bereplikasi dengan sendirinya. Indepen di sini memiliki makna bahwa worm tidak memiliki host program sebagaimana virus, untuk ditumpangi. Sering kali worm dikelompokan sebagai sub-kelas dari virus komputer.
· Trojan horse: merujuk pada program independen yang dapat mempunyai fungsi yang tampaknya berguna, dan ketika dieksekusi, tanpa sepengetahuan pengguna, juga melaksanakan fungsi-fungsi yang bersifat destruktif.
· Malicious toolkits: merujuk pada program yang didesain untuk membantu menciptakan program-program yang dapat membahyakan sebuah sistem komputer.
Contoh dari program jenis ini adalah tool pembuat virus dan program yang dibuat untuk membantu proses hacking.
· Joke program: merujuk pada program yang meniru operasi-operasi yang dapat membahayakan sistem komputer, namun sebenarnya dibuat untuk tujuan lelucon dan tidak mengandung operasi berbahaya apapun.


Elemen Fungsional Dari Sebuah Virus Komputer
Setiap virus komputer yang aktif, pada dasarnya harus terdiri atas dua buah bagian dasar atau subroutine, yaitu:
· Search routine: bagian ini berfungsi untuk menemukan file atau lokasi baru yang akan dijadikan target berikutnya untuk diserang. Bagian ini juga menentukan bagaimana cara virus bereproduksi, apakah secara cepat atau lambat, apakah dapat menyerang sebagian atau seluruh bagian dari target. Namun sebagaimana tradeoff ukuran dan fungsionalitas yang dimiliki setiap program, bila virus memiliki search routine yang rumit, maka akan dibutuhkan ruang yang lebih besar. Dengan demikian walaupun search routine yang baik dapat membantu virus untuk menyebar lebih cepat, namun ukuran virus akan bertambah besar karenanya.
· Copy routine: bagian ini berfungsi untuk meng-copy dirinya sendiri pada area yang telah ditentukan oleh search routine. Ukuran dari bagian ini bergantung pada kompleksitas dari virus yang di-copy. Sebagai contoh, virus yang menyerang file berekstensi COM umumnya berukuran lebih kecil daripada virus yang menyerang file EXE, karena file EXE memiliki struktur yang lebih kompleks, sehingga virus lebih sukar untuk melekatkan diri pada file EXE. Selain kedua bagian di atas, sering kali sebuah virus digabungkan lagi dengan bagian yang berfungsi untuk menghindari deteksi, baik oleh pengguna komputer maupun software pendeteksi virus. Bagian ini disebut anti-detection routine, dan dapat merupakan bagian dari search routine, copy routine, atau bahkan terpisah dari keduanya. Sebagai contoh, bagian ini akan mengaktifkan virus jika selama lima menit tidak ada tombol keyboard yang ditekan, dengan asumsi pengguna tidak sedang menggunakan komputer. Kadang kala virus masih digabungkan dengan bagian lain seperti routine untuk merusak sistem yang diserang atau routine yang berfungsi hanya untuk lelucon.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan kritik dan sarannya