Ingin berniat berlomba lomba Colection and mencoba beberapa OS and g mau di timpah...
nah mungkin bisa di pake ....nie trick...
Langsung ke TKP deh ..Cekibrot !!
1. kita harus meng-install satu distro Os dan akan menghapusnya u/ mencoba distro Os yang lain.
2. Meng-install 1 distro Os tiap hardisk. Jadi setiap kali ingin ganti distro Os, kita akan meng- otak-atik
BIOS, hanya untuk mencoba cita rasa distro linux yang lain pada harddisk yang lain.
Saat ini, saya sudah mencoba beberapa varian Os Linux + Win**ws. Skema yang sudah berjalan di komputer adalah sbb:
Untuk kali ini saya tidak membahas bagaimana cara menginstall Os Win**ws. Setelah kedua Os win**ws ter-install, coba lanjutkan dengan menginstall ubuntu 9.04(termasuk Partisi swap) + boot loader–Grub pada MBR Hardisk pertama.
Perhatikan letak semua partisi yang terdeteksi di ubuntu(dsini partisi terbaca sebagai sda6 artinya sda=harddisk ke 1, 6 =partisi ke 6).
Setelah selesai install linux ubuntu, cek hasil instalasi melalui menu Grub apakah semua masih bekerja dengan baik?????
Jika ya, Kita lanjut ke langkah berikutnya. Install Suse 8.0(tanpa atau pakai Swap) pada hardisk ke 2 kemudian perhatikan lagi letak deteksi partisinya di Suse misal :hdc2( artinya hdc=harddisk kedua –secondary master IDE–, 2=partisi ke 2).
Setelah Suse ter-instalasi dengan baik, kemudian reboot & pilih booting di ubuntu. Mulai dari sini kita akan mendaftarkannya pada menu Grub Ubuntu. Bukalah Terminal pada ubuntu dan edit file Menu.lst dengan editor text favorit anda.
Hasilnya terlihat sbb(perhatikan dengan sebaik-baiknya) :
Ket :
Beberapa command pada menu.lst(GRUB) :
root (hd1,1) === hardisk ke 2 partisi ke 2
root (hd0,5) === hardisk ke 1 partisi ke 6(5+1=6)
root=/dev/hdc2 === hardisk 2(hdc) partisi ke 2
jenis deteksi hardisk pada ubuntu dan variannya sd*, * = a,b,c,d
jenis deteksi hardisk pada suse/fedora dan variannya hd*, * = a,b,c,d
jenis deteksi hardisk pada grub(saat boot) hd*, *=1,2,3,4
Edit file menu.lst diatas sesuai dengan kondisi yang ada pada PC kamu kemudian simpan. Setelah itu silakan restart pc anda dan silakan coba hasil konfigurasi GRUB kamu.
Selamat mencoba. Jika masih gagal, silakan baca tulisan di bawah ini.
Pemetaan/mapping BIOS dengan perangkat IDE di Linux :
Asumsi Setiap slot IDE terpasang dengan hardware(ingat : 1 slot IDE = 2 perangkat hardisk).
Pemetaan perangkat IDE(hardisk/CD ROM) di Ubuntu dan varian-nya sbb:
Ket :
untuk hardisk ke 1 partisi ke 1 == sda1
untuk hardisk ke 1 partisi ke 2 == sda2
untuk hardisk ke 2 partisi ke 6 == sdb6 ….. dst
Pemetaan perangkat IDE(hardisk/CD ROM) di Suse/Fedora dan varian-nya sbb:
Ket :
untuk hardisk ke 1 partisi ke 1 == hda1
untuk hardisk ke 1 partisi ke 2 == hda2
untuk hardisk ke 2 partisi ke 6 == hdb6 ….. dst
Untuk deteksi perangkat secara fisik(slot IDE yang kosong tidak diperhitungkan == 1 slot(2 hardisk)) :
hd0 == hardisk pertama
hd1 == hardisk kedua
Koreksi saya jika ada yang salah. it’s work for me.
Selamat mencoba, Happy nice day.
nah mungkin bisa di pake ....nie trick...
Langsung ke TKP deh ..Cekibrot !!
1. kita harus meng-install satu distro Os dan akan menghapusnya u/ mencoba distro Os yang lain.
2. Meng-install 1 distro Os tiap hardisk. Jadi setiap kali ingin ganti distro Os, kita akan meng- otak-atik
BIOS, hanya untuk mencoba cita rasa distro linux yang lain pada harddisk yang lain.
Saat ini, saya sudah mencoba beberapa varian Os Linux + Win**ws. Skema yang sudah berjalan di komputer adalah sbb:
Harddisk pada Primary Master IDE —-> Os Windows Xp + Windows 2003 Server&Ubuntu Desktop 9.04 Harddisk pada Secondary Master IDE—-> Kosong Harddisk pada Primary Slave IDE —> Os Suse 8.0 + Fedora 5 + Slackware Harddisk pada Secondary Slave IDE —-> Terpasang CD-Rom |
Perhatikan letak semua partisi yang terdeteksi di ubuntu(dsini partisi terbaca sebagai sda6 artinya sda=harddisk ke 1, 6 =partisi ke 6).
Setelah selesai install linux ubuntu, cek hasil instalasi melalui menu Grub apakah semua masih bekerja dengan baik?????
Jika ya, Kita lanjut ke langkah berikutnya. Install Suse 8.0(tanpa atau pakai Swap) pada hardisk ke 2 kemudian perhatikan lagi letak deteksi partisinya di Suse misal :hdc2( artinya hdc=harddisk kedua –secondary master IDE–, 2=partisi ke 2).
Setelah Suse ter-instalasi dengan baik, kemudian reboot & pilih booting di ubuntu. Mulai dari sini kita akan mendaftarkannya pada menu Grub Ubuntu. Bukalah Terminal pada ubuntu dan edit file Menu.lst dengan editor text favorit anda.
# Pico /boot/grub/menu.lst |
# Konfigurasi boot untuk ubuntu title Ubuntu 9.04, kernel 2.6.28-11-generic uuid 2291a1f0-664c-4037-b928-a10ffec81f47 kernel /boot/vmlinuz-2.6.28-11-generic root=UUID=2291a1f0-664c-4037-b928-a10ffec81f47 ro quiet splash initrd /boot/initrd.img-2.6.28-11-generic quiet # Konfigurasi Boot untuk Suse 8.0 title SUSE 8.0 Jadul suka crash # Judul pada menu grub root (hd1,1) # hd1 = hardisk ke dua, 1 = partisi ke 2(catat dimulai dari 0) kernel /boot/vmlinuz root=/dev/hdc2 # /dev/hdc2 artinya hardisk (Secondary Master IDE) partisi ke-2) initrd /boot/initrd # Konfigurasi Boot untuk Fedora 5 title Fedora 5 root (hd1,5) kernel /boot/vmlinuz-2.6.15-1.2054_FC5 root=/dev/hdc6 initrd /boot/initrd-2.6.15-1.2054_FC5.img # Konfigurasi boot untuk install Slackware dari hardisk title SlackWare 12.0 root (hd0,5) kernel /boot/bzImage initrd /boot/slack-initrd.img # boot untuk win**ws title Other operating systems: root title Windows NT/2000/XP (loader) rootnoverify (hd0,0) savedefault makeactive chainloader +1 |
Beberapa command pada menu.lst(GRUB) :
root (hd1,1) === hardisk ke 2 partisi ke 2
root (hd0,5) === hardisk ke 1 partisi ke 6(5+1=6)
root=/dev/hdc2 === hardisk 2(hdc) partisi ke 2
jenis deteksi hardisk pada ubuntu dan variannya sd*, * = a,b,c,d
jenis deteksi hardisk pada suse/fedora dan variannya hd*, * = a,b,c,d
jenis deteksi hardisk pada grub(saat boot) hd*, *=1,2,3,4
Edit file menu.lst diatas sesuai dengan kondisi yang ada pada PC kamu kemudian simpan. Setelah itu silakan restart pc anda dan silakan coba hasil konfigurasi GRUB kamu.
Selamat mencoba. Jika masih gagal, silakan baca tulisan di bawah ini.
Pemetaan/mapping BIOS dengan perangkat IDE di Linux :
Asumsi Setiap slot IDE terpasang dengan hardware(ingat : 1 slot IDE = 2 perangkat hardisk).
Pemetaan perangkat IDE(hardisk/CD ROM) di Ubuntu dan varian-nya sbb:
BIOS | Partisi di Ubuntu |
Primary Master | sda |
Secondary Master | sdb |
Primary Slave | sdc |
Secondary slave | sdd |
untuk hardisk ke 1 partisi ke 1 == sda1
untuk hardisk ke 1 partisi ke 2 == sda2
untuk hardisk ke 2 partisi ke 6 == sdb6 ….. dst
Pemetaan perangkat IDE(hardisk/CD ROM) di Suse/Fedora dan varian-nya sbb:
BIOS | Deteksi di Fedora/Suse |
Primary Master | hda |
Secondary Master | hdb |
Primary Slave | hdc |
Secondary slave | hdd |
untuk hardisk ke 1 partisi ke 1 == hda1
untuk hardisk ke 1 partisi ke 2 == hda2
untuk hardisk ke 2 partisi ke 6 == hdb6 ….. dst
Untuk deteksi perangkat secara fisik(slot IDE yang kosong tidak diperhitungkan == 1 slot(2 hardisk)) :
hd0 == hardisk pertama
hd1 == hardisk kedua
Koreksi saya jika ada yang salah. it’s work for me.
Selamat mencoba, Happy nice day.
0 komentar:
Posting Komentar